Gowes Ke Obyek Wisata Makam Sunan Cirebon Giriloyo
Iki kok malah crito Gurah...
- Ambil arah kanan atau ngidul, teruuuusss ikuti jalan aspal. Adakalanya menanjak, ada kalanya juga menanjaaaakkk banget :) Lumayan buat program ganti keringat. Mankanya selalu sangu air putih, sukur sukur air madu akan lebih jossss!
- Wadhuhhh... jangan lupa, di kiri jalan ada tebing bekas penambangan cengkurah atau batu kapur. Berpotolah di sana. Seolah ada di manaaaa gitu.
- Kira kira kayak gini piew nya.. Tapi maaf ini fipinjam dari http://www.facebook.com/tom.skyrunner Kemarin ga sempat sotrek!
- Wadhuuhhhh lagi... sampai di pertigaan Masjid Nogosari, keringat terasa berganti semua. #gobyos cah!
- Tapi euy... alaaamakk... Dari pertigaan masjid ke kanan sedikit saja... namanya juga cuaca sedang berpihak pada CLUBPON+, inilah view yang mampu menghapus segala duka lara paska operasi ganti keringat! Sumbing Merapi Merbabu ada didepan mata!...
![]() | |
CLUBPON+ Kika : Budhiye, Cemet Rahmat , Rori, Ipang, Pak Rudi, Pak Tulus, Ihwan, Soepri, Ipong Gemox dan saia ga kliatan, hiks... |
![]() |
Ini Lek Soepri lagi buat potopropil :) |
- Perjalananpun berlanjut menyusuri jalan menanjak menurun, dan sampai pada perempatan seperti pertigaan, ke kanan atau lurus mengikuti jalan Aspal ke arah dusun Plencing, ke jalan conblok kiri, menanjak. Tapi untuk ke Imogiri, kami ambil jalan mengikuti jalan conblok yang menurun. Hati hati, jalan agak rusak dan menurun menanjak bergantian.
- Dan pada akhirnya berbuah menurun, tapi minta ampun. Tetap ga berani lepas rem. Apalagi kalau musim hujan, dalane lumuten bro! dadi luuunyuuu... !!
- Setelah berkutat dengan rem, akhirnya sampai juga ke jalan aspal Nogosari 2. Langsung tancap dhengkul ke kanan ke arah jalan menuju tanjakan ke makam seniman. Tetapi entah dapat bisikan dari mana, satu orang klepon berteriak, "Ke Makan Sunan Cirebon Saja".. Dan yang lainnya hanya bisa bilang "Wokkkeee..!
- Makam Sunan Cirebon berada di dusun Giriloyo Desa Wukirsari Kecamatan Imogiri. jalur termudah yang bisa diambil adalah dari pertigaan karang semut, ke timur ke arah dusun Giriloyo. Oh ya Giriloyo juga merupakan sentra batik lo... sapa tau ada yang mau buat jerse dari batik, keren kali ya... :)
- Sesampai giriloyo, mentok, akan ditemui jalan bertangga masuk ke komplek makam Sunan Cirebon. Jangan di bawa naik sepedanya.. atau mau gantian sepedanya yang naik sampeyan? qi qi qi...
![]() |
Monggo Silahkan Meniti Tangga Ke Makam Sunan Cirebon |
![]() |
![]() |
Tempat istirahat, tepat di depan musholla/masjid. Letaknya di kanan. Sedang disebelah kiri, letaknya musholla. Deretan anak tangga berikutnya ada di sebelah utaranya. Tuhm kliatan! |
![]() | ||
Ini di sebelah atas deretan anak tangga terakhr, Musholla ada di bawah. Kliatan gentengnya, kan? |
![]() |
Batu Mekkah Itu... |
Jadi makam Sunan Cirebon lebih tua umurnya dibanding Makam Raja Raja di Imogiri. Dan menurut penuturan warga, makam Cirebon adalah makam tertua yang dibangun sultan Agung.
Berikut adalah gambar peta komplek Makam Sunan Cirebon berikut nama nama yang disemayamkan di komplek Makam Sunan Cirebon.
Sesekali, nikmatilah keeksotisan Komplek Makam ini. View dibelakang batu Mekkah, bila cuaca mendukung, terliat si biru Merapi...
Jadi, apa yang membuat anda tidak mengunjungi Komplek Makam Sunan Cirebon ini? Satu lagi, masih di dekat komplek makam ini, cukup berjalan tidak lebih dari 500 meter, suguhan alami Curug atau Grojogan Seribu Batu atau Cengkehan menanti.... Burrruuaann......
![]() |
Foto Pinjaman dari kleponer om Wahyu . Matur Tengkyu, om... :) |
Salam Gowes dari CLUBPON+
Label: blusukan, cengkehan, giriloyo, gowes, gurah, imogiri, makam seniman, makam sunan cirebon, seribu batu, sultan agung